Sabtu, 07 Februari 2015

GORESAN HATI

Malam ini kumenangis tanpa suara
Merenungkan diri di sudut ruangan
Gelap menyendiri tanpa ada teman
Sunyi menerpa menemani sepinya malam

Aku berfikir,
Kenapa tidak kuteriakkan saja semua amaraku ?
Kenapa tidak kutunjukkan saja semua rasa jengkelku ?
Memendamnya dan menangis sendiri itu tidak enak !

Kadang aku ingin tertawa dengan segala kebodohanku
Kadang aku juga benci dengan segala rasa sabarku
Saat kubiarkan mereka mengabaikanku
Saat kubiarkan mereka menginjak injak diriku...

Mereka memanfaatkanku layaknya boneka
Sebuah benda yang akan selalu tersenyum dan takkan menangis
Benda mati yang selalu menjadi penghibur mereka
Dan akan dibuang setelah mereka merasa tak memerlukannya lagi...

Temankah itu ???
Kekasihkah itu ???
Kata-kata itu membuatku tertawa terpingkal-pingkal
Bisaa-bisanya mereka mengaku orang terdekatku

Padahal mereka hanya memanfaatkanku
Mereka hanya mengganggu hidupku
Mereka menghancurkan apa yang sudah kubangun selama ini
Kemudian membuatku merasa bersalaah karena telah memarahi mereka...

Aku benci !!!
Aku ingin didengarkan
Aku bukan hanya ingin mendengarkan
Perlukah aku berteriak di depan telinga mereka ???

Aku tepat berada disini
Disamping mereka
Tapi mereka sama sekali tidak ingin menggenggam tanganku
Ketika kesedihan menghantam mentalku !!!

Haruskah aku peduli pada mereka ?
Haruskah aku tersenyum pada mereka ?
Mengucapkan tolakan dengan lembut
Lalu berkata “Aku baik-baik saja” !

Pembohong !!!
Mereka membuatku menjadi seorang pembohong
Mereka menuntutku untuk menjadi budak mereka
Dan mereka sama sekali tidak mengerti bahwa hatiku menjerit sakit ...

Aku mencoba untuk menjadi yang terbaik
Aku mencoba untuk menjadi berguna
Aku mencoba segalanya
Namun kenapa aku selalu mendapat tatapan penuh kecewa itu ???

Ingin kuteriakkkan segala rasa benci dalam hatiku
Akan kukatakan betapa perihnya hatiku saat ini
Tapi kenapa ?
Akku sama sekali tidak bisa !

Lemah !
Pengecut !
Sama sekali tidak bisa diharapkan
Inikah akhir dari seorang pemimpi yang baru bangkit ?

Padahal baru saja kusugesti diriku untuk berdiri
Memantrai diri agar kembali berjalan
Mengusir pikiran bahwa setiap kujejakkan kakiku disana,
Aku akan semakin terluka lagi dan lagi ...

Aku tidak tahu..
Aku tidak mengerti
Mengapa semuanya terjadi atas kehendak mereka
Dan aku sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa ...

Dalam curamnya jurang
Tempatku jatuh berkali-kali
Aku selalu mencoba meraih tali setipis jaring laba-laba
Juga setitik cahaya yang menuntun jalanku untuk kembali

Aku berhasil ...
Aku bisa naik ke atas
Perjuanganku berakhir bahagia
Bahagia sampai mereka mendorongku kembali ke bawah !!!

Aku hancur !
Aku terluka !
Tidak tahukah mereka betapa sulitnya bangkit itu ?
Tidak tahukah mereka seberapa susahnya meraih jaring itu ??

Mereka kembali mencoba menginjakku
Kembali mencoba menggangguku
Padahal mereka tahu aku sedang terpuruk
Namun mereka mengacuhkanku bagaikan debu !

Lucu !
Lucu sekali !
Mereka benar-benar brengsek dan membuatku tertawa keras !
Aku tidak akan pernah menyangka mereka akan lampiaskan semuanya kepadaku ...

Semua yang mereka dapatkan,
Harusnya menjadi milikku !
Segala yang mereka raih,
Harusnya menjadi kebanggaanku !

Tuhan,
Apa yang harus aku lakukan ?
Aku tidak sanggup
Aku tidak kuat lagi !

Tali kesabaranku telah mencapai ujungnya...
Tak dapat lagi kupendam
Tak dapat lagi kusimpan
Segala eksistensi benci dan amarah dalam hati

Namun aku takut,
Aku tidak ingin sendirian ...
Aku tahu rasanya kesepian ...
Dan itu benar-benar menyakitkan

Haruskah kuhancurkan diriku secara perlahan lagi ?
Haruskah kukikis segala harga diriku demi tidak sendirian ?
Aku bertanya pada hatiku yang tergores dalam ...
Mungkin aku harus kembali mencoba ... 

*Re-Post dari blog Sri Agustina ;)

20 Alasan Saat Wanita Ditanya Kenapa Enggak Pakek Jilbab ?????

‘Hai anak Adam, Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang paling baik.’ [Qs. al-A'raaf 26]
Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ [Qs. al-Ahzab : 59].
Dua ayat diatas merupakan sebuah perintah dari Allah SWT untuk menutup aurat kita. Aurat itu wajib ditutup enggak boleh dibuka-dibuka apalagi dipertontonkan sama yang bukan mahramnya. aurat laki-laki itu dari pusar sampai lutut. seadangkan untuk kaum hawa seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. (QS an-Nur [24]: 31).
Maka dari itu  pakailah jilbab yang syari bukan yang ngetrend. soalnya yang ngetrend belum tentu syari. Namun kalo disuruh pake jilbab alesannya macem-macem kayak gambar meme dibawah ini:

Ini kumpulan alesan bagi cewek yang enggan berjilbab. untuk yang belum berjilbab simak saja mungkin ada alasan yang sama kayak perasaan ukhti….






















Nah itu tadi 20 Alasan Saat Wanita Ditanya Kenapa Enggak Pake Jilbab ??
Giamana sudah ada niatan untuk berhijab ukhti? Saya harap tidak cuman niat tapi tindakan real-nya,gak usah takut jelek, seorang wanita yang memakai jilbab akan terlihat lebih anggun dan cantik ketimbang yang dibuka-dibuka *basi. Memang susah dan mungkin belum terbiasa pada awalnya, tapi kalo pakeknya memang niat dari hati, insya allah akan terbiasa kok :) So, ayooo ukhti dimulai dari sekarang. Pilih mana, hijab di dunia pakek jilbab yang bagus, ato hijab setelah meninggalkan dunia ?? ( pakek kain kafan ).
Semoga saja setelah membaca postingan ini hati ukhti tergugah untuk mengenakan jilbab. Amiiin ya robbal alaamiin ;)

*Re-Post dari blog Sri Agustina ;)

"INI DIA LELAKI HEBAT NAMANYA"




Lelaki HEBAT tidaklah diukur dari seberapa banyak ia telah menaklukkan hati wanita.
Tidak pula diukur dari seberapa banyak ia memiliki wanita dalam hidupnya.
Tidak pula diukur dari seberapa banyak wanita yang berusaha memperebutkannya.

Akan tetapi ia adalah seorang lelaki :

✓ Yang mampu menolak cinta banyak wanita hanya demi seorang wanita yang dicintainya.

✓ Yang mampu meneguhkan hatinya hanya demi seorang wanita yang dicintainya.

✓ Yang mampu memuliakan dan menjaga hati seorang wanita yang dicintainya.

✓ Dan yang mampu untuk selalu setia hati hanya untuk seorang wanita yang dicintainya.

Ketika ia telah berketetapan hati untuk menjatuhkan pilihan kepada seorang wanita.
Maka hanya dialah satu-satunya wanita yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Yang akan selalu disayanginya sampai ajal memisahkan mereka.

Ketika ia kaya pun..
Maka ia tak akan mudah berpaling pada wanita yang lain.
Itu baru lelaki HEBAT namanya :)

Semoga para ukhty mendapatkan laki-laki hebat yaa ....

Wassalamualaikum ;)

Kamis, 05 Februari 2015

8 Tips Mengobati Sakit Hati Karena Putus Cinta

Pernahkah Kamu mengalami sakit hati yang mendalam akibat cinta yang kandas ditengah jalan, atau cinta Kamu bertepuk sebelah tangan? Hal itu wajar memang wajar dialami oleh wanita. wanita adalah makhluk yang mengedepankan perasaan dibanding dengan logika. Wah... kalau sudah sakit hati, kita menjadi tidak selera melakukan aktivitas harian. Ini bisa berbahaya Ladies. Untuk itu, yuk kita simak tentang cara mengatasi sakit hati karena cinta.

1. Putus Kontak Sementara
Kamu harus memutuskan komunikasi untuk beberapa lama. Mungkin hal ini berat bagi anda. namun, jika anda masih terus menghubungi dan bertemu dengannya, Kamu malah tidak akan bisa move on darinya. Kamu akan terus terbayang-bayang jika tetap saja masih menghubunginya. Jadi, untuk sementara jangan menghubunginya sedikitpun untuk membuat hati Kamu lebih tenang dan bisa bangkit dari keterpurukan.

2. Menangislah Keluarkan Keluh Kesahmu
Jika menangis dapat membuat perasaan Kamu menjadi lebih lega, menangislah sekeras Kamu mau. Biasanya, setelah puas menangis hati akan merasa plong. Dan Kamu akan belajar memperbaiki kekurangan Kamu untuk menjalin hubungan selanjutnya. jadi, Kamu jangan malu ya Ladies kalau memang mau menangis, ya menangislah.

3. Sibukkan diri Kamu
Jangan terus memikirkan dia yang sudah mengkhianati cinta Kamu. Cobalah menyibukkan diri dengan hal – hal yang Kamu sukai. Kamu bisa belajar memasak, menonton film, berkebun atau hal lain yang bisa membuat pikiran kamu tidak terpacu padanya. Sehingga dikit demi sedikit Kamu akan lupa pada Dia yang telah membuatmu sakit hati.

4. Curhat Dengan Sahabat Dekat
Curhatlah kepada sahabat dekat Kamu. Biarkan uneg – uneg Kamu keluar semua. Sahabat kita pasti akan mengerti apa yang kamu rasakan. Bahkan, mereka akan dengan senang hati menghibur Kamu agar tidak terus memikirkan lelaki yang tidak penting. Dengan begitu, saya yakin kamu akan merasa lebih lega dan nyaman.

5. Menyanyilah Sesuka hatimu
Menurut psikolog, menyanyi adalah kegiatan yang dapat membuat stress menjadi hilang. Menyanyilah lagu yang membuat anda menjadi semangat. Jangan justru menyanyikan lagu – lagu bertema patah hati. dengan begitu, pikiran Kamu akan lebih terbuka untuk segera melupakannya.

6. Curahkan Isi Hati Dengan Menulis
Tulislah apa yang kamu rasakan disebuah kertas. Jika Kamu kreatif, Kamu bisa menuliskannya dalam bentuk puisi. Puisi tersebut bisa anda manfaatkan untu mengikuti lomba naskah puisi yang akhir – akhir ini banyak diselenggarakan. Jadi, selain bisa membuat hati lebih plong, puisi bisa bermanfaat juga untuk diikutkan ke lomba.

7. Berliburlah Ke Tempat Yang Menyenangkan
Pergilah berlibur bersama teman atau keluarga Kamu. Kamu juga harus pandai memilih tempat liburan. Jangan memilih tempat berlibur yang pernah Kamu kunjungi bersama sang mantan. Karena, hal itu justru akan membuat kalian teringat padanya. Jadi, pilihlah tempat wisata yang belum pernah kalian kunjungi agar bisa menambah wawasan baru.

8. Berikan Rasa Terima Kasih Sama Mantan Kamu
Walaupun Kamu sudah dibikin sakit hati sama mantan, ada baiknya kamu tetap mengingat kebaikan yang telah dilakukan mantanmu, ucapkanlah terima kasih dan lakukan hal itu agar hati kamu sedikit lebih tenang, sehingga rasa kebencian Kamu sama mantan akan terasa berkurang, dan anggaplah bahwa kejadian ini tidak pernah terjadi, agar tidak memperpanjang rasa sakit hati Kamu, yang ada kalau Kita terus-terusan sakit hati hanya akan membuat mantan besar kepala dan sombong, maka itu Kita buktikan bahwa Kita bisa move on dengan mudah.

Itulah delapan tips menghilangkan sakit hati akibat putus cinta. Jangan berlarut – larut dalam kesedihan. Bangkitlah untuk memulai hal baru kawan.. Ok sekian dulu ya… Assalamualaikum :)

Rabu, 04 Februari 2015

K E T I K A

Mereka yang berjuang walau kesakitan
Sesuatu yang dipersatukan Tuhan tak dapat dipisahkan manusia. Seringkali kita menyebutnya jodoh. Ketika berlari, selalu tertuju ke arah yang sama. Ketika mencoba untuk pergi, selalu kembali ke jalan yang sama. Semua berputar dan berotasi, konsep jodoh sendiri semakin tereksplorasi. Katanya, jodoh berarti memiliki banyak kesamaan. Katanya, jodoh berkaitan dengan hilangnya perbedaan. Dan katanya lagi, jodoh adalah soal memiliki seutuhnya. Jika itulah yang berarti jodoh, lantas bagaimana mereka yang jelas-jelas berbeda?

Jatuh cinta menimbulkan banyak rasa juga tanya. Ada yang bertemu, begitu mudah jatuh cinta, lalu kemudian memiliki. Ada yang tak sengaja bertemu, menjalin persahabatan, lalu saling mencintai. Ada lagi yang tak pernah rencanakan apapun, tapi tiba-tiba jatuh cinta, namun terhalang untuk memiliki— karena perbedaan agama.

Pernahkan kita melirik sedikit pada jiwa-jiwa yang jatuh cinta walau berbeda? Seberapa besarkah perjuangan yang mereka lakukan hanya untuk merasakan jatuh cinta layaknya pasangan normal lainnya? Mereka kadang terpojokkan, oleh perbedaan yang katanya sulit disatukan norma agama... sesuatu yang sudah menjadi patokan dan tak mampu lagi ditawar. Mereka berbeda tapi masih berjuang, mereka temukan banyak luka tapi berusaha tak terlihat kesakitan.

Ketika yang lain sibuk mencumbu tanpa pernah mengerti arti cinta yang sesungguhnya, mereka sibuk mengeja dan merapal doa yang sama; meskipun diucapkan dengan bahasa yang berbeda. Dalam setiap sujud, dalam setiap lipatan tangan, dalam setiap sentuhan Al-Quran, dan dalam setiap sentuhan Alkitab— mereka saling mendoakan, meskipun tahu segalanya tak memungkinkan.

Segalanya terlewati dengan cara yang berbeda, apakah salah mereka? Hingga dunia menatap mereka layaknya penjahat kecil yang pasti bersalah dan tak berhak untuk membela diri. Apa salah mereka, jika mereka sama-sama mengenal Tuhan walaupun memanggilNya dengan panggilan berbeda?

Jika Tuhan inginkan sebuah penyatuan, mengapa Dia ciptakan perbedaan? Apa gunanya cinta dan Bhinneka Tungga Ika jika semua hanya abadi dalam ucapan bibir semata ??

Terima Kasih untuk satu bulan nya Tuan :)

Hai Tuan......
Gak nyangka ya ketemu di tanggal satu lagi :) Tanggal satu di bulan kemarin saat kamu nyatain perasaan kamu ke aku... Gakerasa udah satu bulan hubungan kita. Udah banyak Haha Hihian bareng sampe sakit perut. Ngalayy bareng, seruseruan bareng, pokoknya gaada aktivitas yang kita lakuin berdua yang gak buat kita ketawa. 

Kalo flashback di satuu bulan kemarin, udah banyak banget hal yang kita lewatin. Oh iya tanggal 11 Januari yang harus paling di inget, kamu taulah pasti. Kalo gatau, aku ngambek niih :/ Yaudah dehh, aku tau kamu pasti gainget, iya kan ?? Di tanggal itu, kali pertamanya aku ngenalin kamu ke orang tua aku :) Seneng ?? Pastilah, seneng banget :) 

Kamu tau ga Tuan ??
Apa yang lebih aku inget dibanding tanggal 11 ?? Iyaa bener... Pas kita bisa sholat berjamaah. Disaat kamu jadi imam didepanku, dan aku makmum di belakangmu. Jujur saja, selama menjalin hubungan dengan pria di masalalu, aku gapernah ngalamin hal kek begini. Kamu yang pertama,, dan insya allah yang terakhir juga akan jadi imam di waktu kita sholat. Semoga ya :) Aamiin.

Terima kasih banyak Tuan.......
Aku berharap semoga hubungan kita gakhanya di satu, dua atau tiga bulan aja. Aku harap kamu yang akan menetap selamanya dihatiku. Aku udah capek, harus ngerasain sakit hati yang disebabkan oleh patah hati. Udah capek harus memprediksi mana hati yang baik dan tidak untukku. Aku yakin kamulah bahagiaku. Kamulah jawaban atas doaku selama ini. Doa disaat aku sedang mempertanyakan semuanya. Mempertanyakan apakah cinta harus selalu berakhir dengan sebuah kebencian ? Apakah semua pria tercipta hanya untuk menyakiti wanita yang jelas-jelas ia bilang cinta ?? dan apakah aku harus merasakan sakit tersebut sendirian ???

Taukah kamu Tuan.......
Aku rasa jawaban dari pertanyaanku tidak lah benar. Tidak semua pria seperti yang aku pikirkan. Aku rasa kamu berbeda dari kebanyakan pria. Kamu begitu memahamiku. Kamu yang mengulurkan tangan ketika aku terjatuh ke dalam jurang kesedihan. Uluran tanganmu itulah yang berhasil menarikku untuk naik keatas, melihat indahnya dunia yang penuh warna, juga cinta.

Taukah kamu Tuan.......
Kamu yang berhasil mengukir senyum indah di wajahku, senyum yang semulanya hanya senyum yang tak mengandung arti. Kamu yang berhasil membuatku tertawa terbahak-bahak karena kelakuan konyol mu itu, hal-hal jayus mu itu, tapi bisa membuatku tertawa seakan hidup ini tak ada beban. Tertawa yang semulanya hanya untuk menutupi kesedihanku agar orang lain tak mengetahuinya...

Tuan.......
Kurasa sekarang aku benar-benar menggilaimu. Aku sungguh takut jika suatu saat nanti, senyum dan tawaku terenggut kembali oleh kesedihan, dan kesedihan itu penyebabnya adalah kamu. Aku takut, jika suatu saat nanti, kau akan tergoda oleh indahnya dunia yang akan membuatmu buta, lantas pergi meninggalkanku begitu saja. Membuatku terpuruk dalam badai yang begitu besar. Aku takut kamu sedang berusaha menerbangkanku dengan sayapmu, lalu kelak di atas langit sana, kamu biarkan aku mengepakkan sayapku sendiri yang masih kecil dan tak tahu caranya menggerakan udara di sekitar sayap-sayap kecilku. Aku takut semua hal sedih itu terjadi justru di saat aku sedang sangat tak ingin kehilanganmu, Tuan. Sungguh aku begitu takut, Tuan...

Tuan ingin sekali aku mengetahui perasaanmu...
Kamu boleh menyalahkan aku, untuk segala sifat egoisku, pertengkaran yang ajaib, rindu yang memberontak, kangen yang menjengkelkan, serta hal-hal magis lain yang selalu membuatmu berpikir aku ini perempuan yang berbeda. Katakan saja kalau aku ini gila nomor satu, karena selalu ingin tahu kabarmu, selalu ingin menemuimu, selalu ingin merindukanmu habis-habisan. Anggaplah aku ini pasien sakit jiwa yang menanti obat penenang, dan kamulah si obat penenang yang selalu hilang ketika aku membutuhkanmu.

Anggaplah aku ini halte, Tuan.... 
Dan kamu adalah bus yang berlalu-lalang, datang dan pergi, singgah dan menetap untuk mencari-cari keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Katakan saja aku ini payung, yang hanya kamu buka ketika cuaca terlihat mendung, yang rela membasahi tubuhnya demi membuat tubuhmu kering. 

Bayangkan saja aku ini gadis kecil yang tak tahu apa-apa Tuan.....
Yang melihat pria sederhana dan humoris, pria yang setiap selesai bertemu selalu memunculkan harapan baru, pria yang hadirnya selalu ia rindukan, pria yang aroma tubuhnya selalu menimbulkan perasaan kangen, pria yang bisa membuat ia lupa akan kesedihan, pria yang selalu membuat ia tertawa, pria yang entah bagaimana bisa membuat gadis itu takut pada rasa kehilangan..

Aku sedang ada di titik sangat mencintaimu dan aku tak ingin kisah-kisah lama yang terjadi padaku harus terulang lagi dalam kisah baru kita. Aku sedang dalam keadaan sangat menggilaimu dan aku ingin terus gila, ingin terus sakit jiwa, agar tanpa rasa terpaksa kamu berjalan menghampiriku, dan bersedia menjadi obat penenangku.

Semoga semua ketakutanku ini tak akan menjadi nyata ,Tuan....
Teruslah berjanji dalam setiamu, cintamu, juga perasaanmu kepadaku. Aku begitu beruntung telah mendapatkan pria yang sabarnya limited sepertimu.. Pria yang mungkin Allah kirimkan untuk membimbing ku menuju indah surga-Nya. Aku tak ingin orang lain merenggut kebahagiaan yang saat ini sedang kurasakan. Aku sangat berharap hubungan ini, akan menjadi kisah yang sangat indah jika kuceritakan pada anak cucu kita kelak. Betapa perkenalan kita yang awalnya kuanggap biiasa, akan membuatku begitu mencintaimu seperti ini, begitu menggilaimu. 

Tak ada alasan untukku mencintaimu, Tuan....
Aku hanya ingin kita bersama sampai kamu terbatuk-batuk di ruang tamu, dan aku tergopoh-gopoh membawakan obat batuk untukmu. Aku harap kita bisa terus menyatu seperti ini sampai kamu tak mampu lagi mengintip matahari di luar jendela dan hanya bisa memelukku erat ketika bangun di pagi hari. Aku hanya ingin perasaan ini terus bertahan sampai kata "aku mencintaimu" terucap saat kau mengecup nisanku atau sebaliknya, aku yang mengecup nisanmu.

Bila di depan nanti
Banyak cobaan untuk kisah cinta kita
jangan cepat menyerah
Kau punya aku, ku punya kamu, selamanya kan begitu

Terima Kasih banyak Tuan.... Cinta ini akan selalu untukmu....


Dari seorang wanita
yang kini menemukan kebahagiaanya kembali.
Terimakasih banyak Tuan  :)

Senin, 02 Februari 2015

Ketika Aku dan Kamu menjadi K I T A :)

Pertemuan kita bukan suatu kebetulan. Aku selalu percaya itu dan entah dengan keajaiban apa, Tuhan menyebabkan kita saling berkenalan. Perkenalan itu tak menimbulkan kesan apapun pada awalnya. Aku menganggapmu pria biasa, yang ingin berkenalan, berbagi cerita, berbagi apapun yang bisa dibagi. Kamu tak pernah benar-benar tahu tentangku, seperti aku tak benar-benar tahu tentangmu.

Kamu mengungkapkan kekagumanmu, aku pun juga mengungkapkan kekagumanku. Setelah banyak cerita, akhirnya kita memutuskan untuk bertemu. Iya bertemu, seperti yang aku ceritakan di postingan sebelumnya.
Aku tak tahu hal ini dinamakan apa, kita berkenalan baru beberapa bulan, namun rasanya aku selalu ingin berada di dekatmu juga berada di sampingmu. Kamu tak menuntutku untuk menjadi wanita yang seutuhnya bisa kauatur, kamu memperlakukanku semanis mungkin, dan sesopan mungkin. Aku berjalan mengarungi hari bersamamu, menghadapi datang dan pergimu, bergelut dengan rindu yang mungkin tidak kaumengerti dan kaupahami.

Terlalu cepat memang jika menyebut semua ini cinta. Pertemuan pertama itu memberikan kesan yang sangat berbeda. Semakin liar rasa nyaman ini menjalar di tubuhku. Masih kuingat jelas saat itu kau memakai kemeja denim lengan pendek, berbalutkan jaket bermotif garis-garis abu-abu coklat. Dan yang tak akan aku lupa hingga saat ini yaitu senyuman kamu. Iya senyuman kamu yang manisnya mengalahkan rasa gula dan tebu.

Awalnya aku begitu nyaman, bahkan dalam keadaan yang tidak jelas dan tanpa status seperti ini. Tapi, keadaan ini lama kelamaan membuatku semakin takut. Takut kalau suatu saat nanti kamu terlalu jauh untuk kugapai, dan aku yang sedang dalam keadaan sangat berharap ini sedang ketakutan jika kau tiba-tiba pergi seakan tak pernah terjadi apapun di antara kita.

Dari dulu aku selalu tegas, bahwa aku tak ingin terjebak pada status yang menyakitiku hari ini juga esok hari. Tapi, kamu datang dengan membawa energi baru, sisa-sisa panas yang kaubawa dari bulan, menyentuh lembut dahiku yang sedingin besi; rasanya terlalu munafik jika aku menolak perhatian dan kebaikanmu. Namun, aku tak tahu bahwa segala perhatian dan hal sederhana itu bisa menimbulkan perasaan lain, perasaan takut kehilangan, perasaan ingin memilikimu seutuhnya, perasaan ingin dijadikan satu-satunya olehmu.

Aku melihat dirimu sebagai sosok pria yang tangguh, seiman, menyenangkan, humoris, dan pendengar yang baik. Kamulah pria yang selama ini kehadirannya selalu kutunggu. Pria sepertimu lah yang langka bagiku, yang sangat jarang masuk ke dalam hidupku. Ketika menemukanmu, aku seperti menemukan oase menyegarkan yang menghilangkan dahagaku. Dahaga karena terlalu sering berlari dan mencari hal yang tak pasti, haus yang dihasilkan karena aku terlalu sibuk melompat dari satu hubungan ke hubungan lain, hingga aku lupa sebenarnya apa yang kucari selama ini.

Belum habis rinduku terobati, kamu buru-buru pamit pergi untuk meninggalkanku lagi. Rasanya sangat sulit menahanmu tetap di sini, mengingat kita belum berada dalam status apapun. Dan, aku hanya bisa melambaikan tangan, mengucapkan beberapa kalimat, sambil memberi sedikit kode agar kamu tak lupa pulang ke sini lagi . Aku menatap punggungmu yang terus menjauh dan kemudian hilang bersama perginya dirimu. Padahal aku belum bercerita bagaimana awan mendung di duniaku telah terhapus ketika bertemu denganmu, dan semua cerita-cerita ajaib yang kupunya selama mengenalmu.

Malam ini, aku sedang dalam keadaan mempertanyakan semua, mempertanyakan perasaanmu padaku, mempertanyakan apa tujuan hubungan yang kita jalani selama ini, mempertanyakan semua arti perhatianmu kepadaku, candaan, ungkapan cinta yang sering kau selipkan melalui pesan singkat yang kau kirim. Dan aku menyadari betapa semua ini bisa saja berakhir jika kau bosan. Aku ingin bilang padamu bahwa aku menginginkan status dan kejelasan, karena selama ini kau sudah tunjukkan dunia yang membahagiakan untukku.

Disela sela percakapan melaui pesan singkat, kuberanikan diri untuk bertanya 

" Hmmm mang, sebenernya status kita tuh apa yah ?? " 

Ku sentuh tombol kirim pada sudut kanan layar ponselku, tak sabar aku menunggu balasan pesan dari kamu si pria yang beberapa bulan terakhir menghuni hatiku ini. Si pria berkumis tipis yang berhasil menghipnotisku masuk kedalam indahnya jatuh cinta lagi. 

Dering nada sms pun berbunyi, kulihat nama dia tertera di layar ponselku. Tak sabar rasanya, aku langsung membuka balasan pesan yang berisikan kalimat 

" Kalo bibik penegn kejelasan dan status dari hubungan kita selama ini,, tunggu sampe malem nanti "

" Bibik gak ada planning kan ntar malem ?? lanjutnya lagi.

Segera kuluncurka tanganku untuk membalas pesan singkat tersebut,,

" Hmmm keknya gak ada mang. Mau nonton aja dirumah "

" Yaudah mantep-mantep ya dirumah....... " balasnya.

Lah ini maksudnya apa ?? Tunggu sampe malem ?? Emang ntar malem ada apa ?? Selain kembang api dan riuhnya malam pergantian tahun. Pada saat itu aku seperti orang bodoh yang sedang ujian, dan tidak menemukan jawaban atas soal yang diberikan. Bener-bener gatau. 

Siangpun brganti menjadi malam. Riuhnya bunyi terompet pun berkeliaran di telingaku. Seakan tak mau kalah, suara petasan pun bergema dimana mana. Ya..... Hari ini tepatnya di penghujung tahun 2014, malam pergantian tahun menuju ketahun yang baru. Seketika aku ingat di tahun 2014 yang akan aku tinggalkan, terlalu banyak kisah pahit yang terjadi di tahun itu, tahun yang benar-benar menguji kesabaranku. Tahun yang membuat tak henti-hentinya air mataku mengalir. Tahun yang sebelumnya aku tak yakin bisa melewatinya... Tahun yang penuh luka dan kekecewaan.

Seketika lamunanku terbuyarkan oleh suara dering ponselku. Kulihat nama itu menelponku...

" Hallo, assalamualaikum " sapaku

" Waalaikum salam, bisa bukak pintu pagernya gak " jawabnya

" Lah emang sekarang dimana " tanyaku

" Di depan rumah "

" Serius ??? " tanyaku lagi karna ga percaya

" Seriusss, cepetann "

" Iya tungguuuuuuuuu..... " Langsung ku akhiri panggilan itu.

Dan benar saja, ternyata si pria yang membuatku bertanya tanya untuk beberapa hari ini, sekarang hadir di depanku. Spontan aku kaget donggg. karena dia tidak memberi tahuku bahwa akan datang malam ini. Segera kubuka pintu pagar yang masih terkunci. Kulihat di tanggannya memegang sesuatu. Lebih spesifiknya sebongkah martabah berhiaskan satu lilin putih :D 

" Lah ini apa maksudnya mang ??? Bibik gak ulang tahun loh " tanyaku heran.

" Iya tapi ini ulang tahun kita " jawabnya ringan

" Ulang tahun kita ?? " dengan nada penasaran aku kembali bertanya. " Maksudnya gimana mang ?? " lanjutku lagi 

" Iya, bibik jadi pacar mamang yyyyyy " jawabnya

" ahhhh seriussss ??? "jawabku kaget... Hmmmmm gimana ya manggggggg .... " lanjutku

" yaa gaperlu dijawab sekarang, jangan dipaksa juga bik " lanjutnya

Pada saat itu, jujur saja sebenernyaaa aku ingin berteriak karena ini loh yang aku tunggu dari dulu, ucapan yang aku tunggu akhirnya melucur juga dari mulut kamu..... Kenapa baru sekarang ?? Kenapa gak dari dulu ?? Gereget tau nungguinnya mahh 

" Hmmm gimana bik " ?? Seketika lamunanku terpecahkan oleh pertanyaan itu. Aku sengaja mengulur ulur waktu dan tidak sesegera mungkin menjawab pertanyaan yang dia tanyakan.Biar greget :D

" Hmmm gimana ya manggg..... Tapi apapun keputusan yang bibik buat, bakal diterima kan mang.. Dan kita bakal tetep temenan kan mang  ?? "

" Hmm iya bibik, apapun keputusan bibik, mamang bakal terima kokk :) " jawabnya. Ada sedikit kekecewaan yang aku liat di raut wajahnya.

" Sebenernya bibik gak bisa mang "...........

Seketika ekspresi nya langsung berubah... Spontan dia menundukkan kepalanya sebagai tanda kecewa....

" Gak ditanya nih, kenapa gabisa mang ?? " Sambungku...

" Iya... Kenapa gabisa bik ?? " Jawabnya lesu

" GABISA NOLAK MAMANGGGGGGG " HHHHaaaaaa :D Aku tertawa puas melihat ekspresi datarnya sedari tadi :D

" Serius bik ??? Alhamdulillah ya allah " ucapnya...

Seketika suasana mendadak canggung :D ciiiie jadian ciiieeee.... Ledekku memecah keheningan. Iya bik Alhamdulillah ya allah..... Iya alhamdulillah yah mang.... Endingnya tidak mengecewakan seperti lagu sewindu nya Tulus :D

Akhirnya semua perjuangan dan penantian kita mencapai klimaks yang tidak mengecewakan. Ini merupakan awal dari hubungan yang sebenarnya. Aku berharap kisah kita akan berjalan indah seperti lakon yang diceritakan di dalan novel percintaan atau FTV-FTV yang endingnya selalu bahagia. Semoga hubungan yang awalnya sempat hilir mudik lalu kembali dan pergi lagi, kali ini akan menetap dihati kita.

Terimakasih sayang, telah memberikan status dan kejelasan yang slalu aku tanyakan dan dulu hanya bisa menerka-nerka. Terima kasih sayang telah menjadi pelangi baru dalam kehidupanku. Semoga tidak akan ada hujan lagi yang akan menghapusnya. Terimakasih Pangeran : *


Dari Hinata nya Naruto 
yang akhirnya menjadi KITA :)

NB => ( Mamang ) panggilan aku kedia
            ( Bibik ) panggilan dia keaku